SMP Negeri 2 Mandau

Kompleks Pendidikan Sebanga Kec. Mandau Kab. Bengkalis Duri-Riau 28784

Terbaik, Bersih, Sehat dan Cinta Lingkungan

Peneliti Temukan Teknologi untuk Mengedit Memori di Otak

Kamis, 03 Mei 2018 ~ Oleh ~ Dilihat 1064 Kali

Teknologi semakin canggih. Berbagai penemuan berusaha diungkapkan oleh para ahli. Tentunya, banyak dari temuan itu yang berhasil menarik hati penduduk dunia. Seperti yang baru-baru ini ditemukan. Para ahli ini optimis bahwa di masa depan, manusia bisa mengatur dan mengedit aktivitas otaknya.

Ilmuwan berhasil menemukan cara untuk mengelabui otak agar bisa berpikir bahwa mereka merasakan sesuatu yang tidak mereka rasakan. Lebih sederhananya, para ilmuwan ini berusaha untuk merekayasa dan mengedit isi otak manusia. Wah, menarik ya?

Menggunakan kilatan cahaya untuk mengontrol neuron, para peneliti ini percaya bahwa mereka bisa saja melakukan copy paste aktivitas otak yang sebenarnya. Tidak hanya itu saja, mereka pun percaya bahwa di masa depan, kita bisa mengedit kenangan sekaligus menghapus rasa sakit serta menyisipkan gambar atau kejadian yang tidak pernah kita alami.

Teknologi ini bernama holographic brain modulator. Alat tersebut menggunakan proyeksi holografik untuk mengaktifkan atau menekan neuron individu. Tujuan dari teknologi yang diciptakan para peneliti ini tidak lain dan tidak bukan adalah untuk mengontrol ribuan neuron sekaligus dalam pola yang berdasarkan aktifitas nyata otak. Akhirnya, teknologi tersebut bisa mereplikasi sensasi yang dirasakan oleh otak pada suatu momen.

"Teknologi ini memiliki potensi besar untuk ilmu saraf karena ini memiliki ketepatan yang dibutuhkan otak untuk menginterpretasikan pola aktivitasnya," jelas Alan Mardinly, ahli Biologi Molekuler dan Sel di UC Berkeley, dilansirSciencealert pada Rabu (2/5). "Jika Anda bisa membaca dan menulis bahasa otak, maka Anda akan bisa berbicara dengan bahasa tersebut sekaligus bisa menginterpretasikan pesan yang dibawanya dengan lebih baik."

Lebih lanjut, Alan juga mengatakan bahwa ini merupakan sebuah terobosan untuk mengembangkan teknologi tentang indra. "Ini merupakan langkah pertama di jalan yang panjang untuk mengembangkan teknologi yang mungkin saja bisa berupa implan otak virtual dengan tambahan indra maupun peningkatan indra," tambah Alan.

Meski modulator otak holografik ini masih berada dalam tahap awal penelitian, tetapi teknologi ini sangat menjanjikan. Teknologi baru ini juga sudah diuji pada tikus di laboratorium. Bagian tiga dimensi dari otak tikus dengan 2000 hingga 3000 neuron menjadi targetnya.

Masing-masing neuron tersebut disuplementasi. Melalui sebuah celah di tengkorak tikus yang memungkinkan cahaya untuk mencapai otak, para peneliti ini bekerja. Mereka menyortotkan pulsa cahaya hingga 300 kali perdetik. Masing-masing pulsa cahaya tersebut bertujuan untuk mengaktifkan hingga 50 neuron sekaligus.

"Kemajuan besar dalam teknologi ini adalah kemampuannya dalam mengendalikan neuron secara tepat dalam tempat dan waktu yang sama," jelas asisten penulis penelitian, Nicholas Pegard. "Dengan kata lain, teknologi ini bisa untuk menembak satu set neuron yang ingin diaktifkan dan melakukannya dalam skala karkteristik dan kecepatan kerja normal otak."

Langkah selanjutnya yang harus ditempuh peneliti adalah bagaimana caranya meningkatkan penelitian ini. Hal itu berarti melatih para tikus tersebut sehingga para peneliti bisa mendeteksi perubahan dalam perilaku mereka setelah dilakukan modulasi otak ini. Apakah para peneliti ini benar-benar bisa menemukan teknologi yang bisa mengedit memori dalam otak manusia? Kita tunggu saja.

Sekian, (Dila-Dok)

KOMENTARI TULISAN INI

  1. TULISAN TERKAIT